Apresiasi Prestasi Atlet Taekwondo di MTsS Harapan Bangsa Meulaboh -->

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Apresiasi Prestasi Atlet Taekwondo di MTsS Harapan Bangsa Meulaboh

Redaksi
Sabtu, 08 Februari 2025

 


Meulaboh – Pada Sabtu, 8 Februari 2024, MTsS Harapan Bangsa Meulaboh memberikan apresiasi kepada sejumlah siswa berprestasi, salah satunya Nabila Aurelya Ilham, yang berhasil meraih medali emas dalam Kejuaraan Taekwondo Student Championship Aceh 2025 di Sigli. Selain Nabila, dua siswa lainnya juga diakui atas prestasi mereka, yaitu Aeza Syahira yang meraih medali perak dan Daffa Ananda Prayoga yang memperoleh medali perunggu.


Apresiasi tersebut tidak hanya diberikan kepada para atlet muda ini, tetapi juga melibatkan seluruh elemen yang turut berkontribusi terhadap pencapaian tersebut, termasuk kepala sekolah MTsS Harapan Bangsa, Faisal MPd, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Aceh Barat, H. Abrar Zym, S.Ag., M.H., serta pelatih dari Meulaboh Taekwondo Club (MTC) dan para dewan guru. Acara ini merupakan bentuk penghargaan yang diberikan oleh pihak sekolah atas dedikasi dan keberhasilan siswa-siswi dalam mengharumkan nama Aceh Barat di tingkat provinsi.


Keberhasilan Nabila Aurelya Ilham, Aeza Syahira, dan Daffa Ananda Prayoga tentu saja patut diapresiasi. Namun, penting untuk mempertanyakan apakah apresiasi semacam ini cukup untuk mendukung perkembangan lebih lanjut dari para atlet muda ini. Apresiasi berupa penghargaan simbolis tentu memberikan motivasi, tetapi apakah ada langkah konkret yang diambil oleh pihak sekolah dan instansi terkait untuk memastikan bahwa bakat mereka dapat berkembang lebih maksimal? Keberlanjutan pengembangan atlet muda, khususnya di daerah yang mungkin masih terbatas akses terhadap fasilitas dan pelatihan berkualitas, harus menjadi perhatian utama.


Pihak sekolah bersama Kakan Kemenag Aceh Barat telah memberikan pengakuan yang positif terhadap prestasi ini, namun diperlukan lebih banyak perhatian dan dukungan untuk memastikan bahwa prestasi ini bukan hanya sebagai penghargaan sesaat, melainkan sebuah titik awal bagi keberhasilan yang lebih besar di masa depan. Pembangunan sistem pendukung yang lebih solid bagi para atlet di daerah-daerah seperti Aceh Barat sangat penting agar mereka dapat bersaing di tingkat yang lebih tinggi, baik secara nasional maupun internasional.


Selain itu, peran serta para pelatih dan guru juga harus diperkuat untuk memberikan pendampingan yang berkesinambungan. Sebagai bagian dari komunitas pendidikan, sekolah harus dapat menjadi tempat yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga menyediakan fasilitas yang mendukung pengembangan bakat di berbagai bidang, termasuk olahraga. Jangan sampai apresiasi yang diberikan hanya menjadi sekadar formalitas, tanpa ada perhatian lebih lanjut terhadap masa depan para siswa berprestasi.


Ke depan, semoga langkah-langkah yang lebih progresif dapat diambil untuk memastikan bahwa prestasi ini tidak berhenti pada penghargaan semata, melainkan menjadi pijakan bagi atlet muda untuk meraih prestasi yang lebih tinggi dan memberikan kontribusi bagi perkembangan olahraga di daerah.[]