Aceh Utara - Ketua Komisi III DPR Kabupaten Aceh Utara, Hanafiah Atau Arasyah Berharap Mubadala Energi Akan Berikan Dampak Ekonomi dari Eksploitasi Migas di Blok South Andaman,
"Alhamdulillah Mulai Senin, 13 Januari 2025 Kami Melakukan Serangkaian Kunjungan Formal dan Informal ke sejumlah instansi di Jawa Barat dan Jakarta, diantaranya adalah Kunjungan Kerja Ke PT Migas Utama Jabar, Kantor Gubernur dan Jawa Barat dan Kemarin kami mampir ke PT Mubadala Energi di Mubadala Energi Pondok Indah Officce Tower 2 untuk membicarakan Beberapa Langkah Kongkrit terhadap Dampak Perekonomian dengan PT Mubadala Energi, Memang Temuan Cadangan Gas di Lepas Pantai Aceh Utara Itu jauh dari daratan, tapi dampaknya harus ada untuk kita.
Seperti kita ketahui Blok andaman 1 dan Blok south andaman sudah melakukan Eksplorasi 2 Sumur Sejak Tahun 2023 lalu, yaitu Sumur Layaran 1 dan tangkulo, menurut informasi Cadangan Gas nya Luar Biasa. " Nyoe Harus Tapagap Sama-sama bek sampe Ibalap lage Exxon Mobil, Menyoe Ibalap Tanyoe Payah Lieh Kelike Lom" memang saat ini Mubadala Sedang Menunggu Kajian Plant Of Development atau rencana pengembangan (POD) bersama SKK Migas dan Akan mulai di produksi 2027 Atau 2028.
Kami komisi III Sudah menyampaikan ke Pihak Mubadala Agar Hasil Produksi dialiri ke Darat Aceh Utara, Area Processing atau Kilang LNG dibuat baru di Aceh Utara, Lokasinya bisa diseputan pantai Dewantara, Samudera, Lapang atau di daerah lain yang penting Aceh Utara, kemudian harus memenuhi kebutuhan Gas untuk PIM, agar produksi Pupuk tidak terkendala.
Zubir.HT Sekretaris Komisi III yang ikut dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa Nanti kami bersama pemkab Aceh Utara secara resmi menyurati beberapa rekomendasi kepada PJ Gubernur Aceh, PT Mubadala Energi, SKK Migas dan Kementrian ESDM untuk Langkah Kongkrit pengembangan south Andaman dan Andaman 1, termasuk didalamnya Kita Akan Mendorong PT Pema Aceh Agar Mengajukan Partisipasi Interes (PI 10%) sehingga Aceh Utara Mendapat Bagian didalamnya, Selain Itu juga kami mendorong Mubadala untuk membangun Kilang LNG Baru dikawasan Aceh Utara, karena Kilang Aron sudah terlalu lama dan tidak memungkinkan di revitalisasi secara menyeluruh untuk kebutuhan Processing Hasil Alam South Andaman, "Harus Peugod di Aceh Utara, Sep le Rugo Ureueng Nteuk Hanjeud Meulaot, jadi harus na ngon gantoe di darat" Kami Minta Dibuat di Pesisir Pantai Aceh Utara, Mulai dari Krueng Mane Sampai Seuneudon Kita Punya Lokasi"
Kunjungan Komisi III Ke Mubada Energi Juga di dampingi Oleh Ketua DPRK Aceh Utara Arafat Ali Maden, M.M serta Sejumlah Anggota Komisi III Lainnya.
Selain mendorong percepatan Investasi didaerah, Komisi III DPRK Aceh Utara juga melaksanakan berbagai kunjungan untuk rencana pengembangan BUMD Aceh Utara, serta menjalin kerjasama Be to Be dengan BUMD propinsi lain, agar BUMD Aceh Utara segera bangkit dan dapat memberikan Deviden untuk Aceh Utara.[*]