.Labuhanbatu - Asisten I Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Drs. Sarimpunan Ritonga, M.Pd. hadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1444 H / 2022 M di Auditorium Universitas Labuhanbatu, Rantau Selatan, Kamis (20/10/2022).
Turut hadir dalam acara ini Kepala Disporabudpar Labuhanbatu Hulwi, SE., perwakilan Kodim, Perwakilan Polres, Warek I, Warek II, Warek III, jajaran Dekan dan Dosen ULB, Ketua Karang Taruna Labuhanbatu, Tokoh masyarakat, dan mahasiswa-mahasiswi ULB.
Kepada para mahasiswa, Sarimpunan mengatakan bahwa pertemuan saat ini bukan kebetulan, kuliah di ULB bukan kebetulan. Sudah diatur Allah. Sudah ditakdirkan untuk bertemu. Itu adalah rekayasa Allah.
Kedua, jangan khawatir akan hidup ini.
"Jangan khawatir, ada Allah yang menjamin. Buka surat hud ayat 6. Allah jamin rizki makhluk di alam ini. Maka kejarlah rezekimu. Melalui usaha dan ikhtiar. Kalau sudah Allah yang menjanjikan, kalau kita tetap tidak percaya, keluar saja dari islam," ucap Sarimpunan.
Terakhir Sarimpunan mengajak untuk saling mendoakan. Doakan rektor cepat definitif profesor.
"Doakan semua yang baik baik. Tidak ada yang bisa menjamin doa, siapa yang mendoakan, karena Kekuatan doa mampu melampaui logika manusia," tutupnya.
Rektor ULB Assoc. Prof. Ade P. Nasution, Ph.D. mengatakan Ada beberapa sifat Nabi yang relevan dengan dunia pendidikan.
"Pertama shiddiq, yaitu ucapannya benar. Amanah, bisa dipercaya. Fathonah adalah cerdas, intelektual, dan Tabligh yaitu menyampaikan. Ini adalah 4 sifat manusia yang membuat Nabi menjadi orang yang berpengaruh," ucapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan Pembacaan Barzanji oleh grup hadroh dan ceramah oleh Ustadz Dr. Fuji Rahmadi P., S.Hi., M.A., CIQaR, CIQnR, CIRR.
Ustadz Fuji membahas mengenai Maulid Nabi. Maulid Nabi ini adalah kearifan lokal Indonesia, kebudayaan islam di Indonesia.
"Kalau istilah maulid memang tidak ada dalilnya.
Tapi kalau isi maulid ada, isi Maulid itu ada silaturahmi, ada majelis taklim, pembacaan quran, ada hadroh. Ini bagian dari ajaran islam. Yang ngga ada itu cuma bahasa istilah Maulid. Tapi substansinya ada," jelasnya. (Julip Ependi)